Rasa benci

Setelah tersadar kami jatuh dari ketinggian, aku segera menggapainya. Aku yang bahkan tidak tau namanya malah menyelamatkan dia. Padahal dia awal dari semua masalah yang terjadi disini. "Percuma saja kalau kau memanggil kami lalu membunuh kami lagi" aku berteriak kepada dia yang menganggap dirinya dewa. Kemana dia? Apa tujuan dia melakukan ini? Tanpa sadar aku sudah melihat laut.
Laut yang biru indah dan pantai pasir yang tak pernah kutemui selama ini. Aku berharap dapat melewati semua ini. Kami tercebur kedalam laut, air asinnya terasa di dalam hidungku. Aku tak tau lagi kenapa aku masih hidup sampai sekarang. Tapi aku bersyukur karena telah mendapat kesempatan.

Comments

Popular Posts