Persaingan selamanya

Benar kan kau datang tiba tiba ada maunya.?
Kau tersenyum saat kutanya begitu.
Saat aku sukses ada temanku dan kau tiba tiba datang. Membahas masalah hukum,  seolah olah kau sudah ahli. Temanku bertanya itu kah mantanmu?  Mereka melihatmu saja sudah terdiam.  Aku selalu menerima mu kapan saja.  Tapi benar saja saat kutanya " kamu memutuskanku karena dia kan? ". Kau menjawab "kau dan dia sama saja sih" tapi kau selalu datang ada maunya.  Biarpun kita bergandeng tangan di publik.  Biarpun kita berbincang seolah olah hati kita itu menyatu dalam satu pemikiran. Tapi saat kutanya "kamu datang cuma ada maunya kan? " aku langsung meninggalkanmu.  Aku kembali ke komitmen ku bahwa kamu tidak bisa dibawa serius selamanya karena kamu akan pergi dariku.

Comments

Popular Posts