12 Holy Stone Ch 1
Pedang Pertama Dan Misi Pertama
Pagi menjelang.. Di penginapan ini aku mulai berpikir akan menemukan petualangan besar bersamanya.. Setelah mempersiapkan diri kami kembali kerumah paman Don untuk melihat pedang pertamaku..
Vaan : Aku tidak sabar dengan pedang itu..
Ashe : Hmm.. Kamu terlalu bersemangat Vaan.. Nanti jadi masalah..
Lalu aku menabrak sesuatu didepanku.. Seorang Banga.. Banga termasuk salah satu monster yang bisa berbicara dan memiliki pola pikir seperti manusia atau biasa disebut humanoid jenis lain juga ada seperti Seeq, Viera, Moogle, Magnus, Elf, Centaur, Beknamy, Urutan, Garif, Dwarf, Nu Mou, dll. Tetapi kebanyakan dikotaku ini adalah Viera, Moogle, Banga, Seeq terkadang ada beberapa jenis hanya mendiami di suatu suku seperti Garif ada juga yang sering berkelana mengikuti pemimpinnya..
Vaan : Ouch.. Hei jangan ditengah jalan..
Ashe : Hey Vaan, jangan buat masalah disini..
Banga : Benar nak jangan buat masalah.. Apalagi denganku.. Hahaha..
Vaan : Kau yang membuat masalah duluan dengan menghalangi jalan seseorang..
Banga : Apa yang kau katakan! Kau menantangku?
Ashe : Vaan, bukan waktunya berdebat disini mari kita pergi..
Banga : Benar nak.. Pergilah dari sini!
Kami memutuskan meninggalkannya.. Dan melanjutkan perjalanan ke rumah Paman Don..
Vaan : Hey Ashe, kenapa kau membela mereka?
Ashe : Vaan, itu tadi tempat umum.. Jangan bikin masalah.. Karena jika kuliat sekitar dia banyak dikelilingi anak buahnya..
Vaan : Jadi maksudmu dia seorang pemimpin suatu kelompok?
Ashe : Mungkin begitu.. Dari cara bicaranya dia seperti seorang pencuri..
Vaan : Pencuri?? Apa setiap orang yang kamu lihat selalu kamu anggap pencuri?
Ashe : Ya tidak begitu.. Tetapi apa kamu tidak merasa kota ini tidak seperti dulu?
Vaan : Hmmm.. Aku merasa kota ini sudah berbeda jauh..
Ashe : Sewaktu kecil sebelum perang terjadi aku pernah ke kota ini.. Dulu tempat ini indah..
Vaan : Ingatan masa kecilmu ya..
Ashe : Begitulah..
Setiba dirumah paman Don, dia menunjukkan pedang mengkilap di tangannya.. Dia mengayun-ayunkan pedang itu.. Menunjukkan padaku cara menggunakannya.. Membuatku bertanya..
Vaan : Hey paman Don, apa kau dulu seorang kesatria?
Don : .......
Vaan : Maaf aku tidak bermaksud..
Don : Bukan nak.. Aku dulu hanya seseorang yang mengagumi pedang.. Ini pedangmu..
Vaan : Terima kasih paman.. Waw lumayan berat..
Don : Biasakanlah nak.. Pedang kesatria rumornya ada yang lebih besar lagi hingga perlu menggunakan 2 tangan..
Ashe : Waw.. Itu pasti besar..
Don : Mari nak.. Biar kuajarkan teknik menggunakan pedang yang kupelajari dari seorang kesatria juga
Paman Don, mengajariku menggunakan pedang di samping rumahnya.. Mengayunkan, menebas, menusuk, mengiris, bahkan memberikan pukulan dengan pedang..
Don : Ingatlah nak.. Semua kesatria berani membunuhmu kapanpun..
Vaan : Tapi bagaimana dengan darah?
Don : Baiklah kemari biar kujelaskan sesuatu.. Kau juga Ashe..
Ashe : Hah? Kenapa aku juga?
Don : Karena ini harus diketahui oleh para petualang..
Sambil duduk disamping Don menjelaskan hal yang tidak masuk akal..
Don : Dalam perang jarang terjadi pertumpahan darah.. Seseorang didunia Ivalice ini memiliki 2 hal berpasangan yang tak bisa dilepaskan.. Keberanian dan Kepercayaan.. Bakat itu bisa dilatih sepertimu Ashe, bakatmu mengarah kepada Kepercayaan hingga bisa membuatmu melakukan sihir penyembuhan..
Ashe : Bagaimana dengan orang yang bisa membuat api?
Don : Sama sepertimu.. Dia percaya dirinya bisa membuat api lalu lingkaran sihir itu bisa nampak lalu keluarlah api.. Semua penyihir bisa melakukan semua sihir api, air, tanah, bahkan penyembuhan bisa dilakukan.. Tetapi ada pula yang hanya mengarah ke satu hal saja.. Itu bisa menjadi sihir yang luar biasa daripada yang bisa banyak sihir..
Ashe : Aku lebih suka kepada sihir penyembuhan..
Don : Tak apa nak.. Itu memang bakatmu.. Dan denganmu Vaan, kau memiliki keberanian yang tinggi seperti kesatria, kau takkan mudah mati..
Vaan : Mati??
Don : Aku lupa dengan kematian.. Ada 3 hal yang bisa membuat seseorang meninggal.. Pertama seseorang yang dihabisi keberaniannya, Kedua seseorang yang dihabisi kepercaaannya, Dan terakhir penuaan yang membuat seseorang kehabisan keberanian dan kepercayaannya.. Dalam pertarungan keberanian disebut Health Point atau HP dan kepercayaan disebut Magic Point atau MP.. Seseorang yang kehabisan HP akan mengalami sekarat jika dalam 3 jam dibiarkan begitu saja maka ia akan benar-benar mati.. Tetapi jika kehabisan MP hanya membuat orang itu pingsan tetapi jika dibiarkan begitu saja dia tidak akan bisa menciptakan sihir lagi dan akan menjadi sasaran empuk bagi pemangsa..
Vaan : ....
Don : Apa ini terlalu menyeramkan? Tenang saja pertumpahan darah akan terjadi bila kamu di bunuh dalam keadaan sekarat..
Kami tertunduk mendengar ceritanya Paman Don..
Vaan : Ashe..
Ashe : ...
Vaan : Apa kau masih ingin melanjutkan ini?
Ashe : ...
Vaan : Aku tidak akan memaksamu untuk ikut..
Ashe berdiri mengangkat kepalanya..
Ashe : Aku tidak takut.. Aku akan maju dengan keinginanku menjadi seorang High White Mage..
Vaan : ...!
Don : Itu baru semangat nak..
Ashe : Ayo kita selesaikan Vaan..
Vaan : Ayo..
Don : Ada banyak rahasia di dunia ini kalian harus mencarinya.. Dan terakhir aku mempunyai sesuatu untukmu Ashe.. Ini adalah Magic Staff.. Sangat berguna bagi seorang Mage, seluruhnya terbuat dari kepercayaan.. Kau bisa mentransfer energi ke ujungnya untuk pertarungan jarak jauh jika kau tidak bisa mendekat..
Ashe : Terima kasih paman..
Don : Hahaha aku senang membantu kalian.. Karena aku percaya kalian bisa merubah dunia.. Sekarang mari makan sebelum menuju pertempuran pertama kalian.. Aku sudah manyiapkannya..
Vaan : Pertempuran?
Don : Ya.. Aku sudah melihat poster yang kalian ingin di The Sandsea.. Itu harusnya jadi harga yang mahal..
Ashe : Kenapa begitu?
Don : Karena semua orang tau jalur menuju desa tersebut tidak banyak monsternya.. Memudahkan pencuri merampok sebuah karavan..
Vaan : Itu benar.. Aku sering mendengar pencurian di tempat itu..
Don : Jangan takut.. Lakukan seperti yang kuajarkan..
Lalu kami mengisi perut dan membawa perbekalan.. Sore pun tiba kami memutuskan menuju titik pertemuan..
Didepan gerbang selatan sudah menunggu 2 buah karavan berkuda dan seorang pedagang..
Vaan : Maaf apakah kau yang memasang poster di The Sandsea itu?
Pedagang : Iya.. Iya aku terlalu takut menyeberangi tempat ini sendirian.. Apa kalian bersedia membantuku?
Vaan & Ashe : Ya kami bersedia..
Vaan : perkenalkan aku Vaan, dan dia partnerku Ashe..
Suara : Tunggu aku!
Seorang dengan galah panjang berlari ke arah kami..
Seorang : Apa kalian orang yang meminta tolong untuk menyeberang gurun.. Huh huh tunggu aku bernafas..
Ashe : Siapa kamu?
Seorang : Perkenalkan aku Riene.. Aku akan membantu demi bayaran itu..
Pedagang : Tapi aku hanya punya 1500G itu tidak akan cukup buat kalian..
Vaan : Tak apa kita bagi 3 saja kau setuju Riene?
Riene : Apa boleh buat.. Sekarang aku tidak punya kesibukan mari kita setujui kesepakatan ini..
Kesepakatan pun dibuat.. Lalu kami membagi kelompok dalam karavan itu.. Aku dan pedagang lalu Riene dan Ashe.. Kuharap mereka tidak bertengkar.. Sore menuju petang kami berangkat melewati gerbang dan didalam perjalanan perasaanku mengatakan akan terjadi sesuatu..
Comments
Post a Comment