12 Holy Stone Ch 3


The Chemist
                Melihat pertemuan adik dan kakak ini membuat kami terharu.. Terasa mereka tidak bisa dipisahkan..
Neal : Oh Shari.. Maafkan kakak telah meninggalkanmu..
Shari : Tak apa kak.. Aku paham.. Aku akan menjadi seorang chemist yang berbakat.. Aku akan menjaga diriku sendiri..

Neal : Ide bagus.. Kakak akan berjanji menjadi chemist yang hebat pula.. Kakak akan membuat semua resep yang ada didunia ini..
Vaan : Senang bisa mendengarnya..
Shari : Terima kasih kak karena telah menyelamatkan kakakku..
Vaan : Tidak apa-apa..
Neal : Sekarang kemana tujuan kalian?
Ashe : Kami tidak punya tujuan pasti.. Kalian akan kemana?
Neal : Sebenarnya kami berdua mau membuka toko di Igros.. Kalau disini kami menemukan banyak pesaing.. Saat kami berkuda kami di sergap di perjalanan.. Lalu aku menyuruh adikku untuk lari.. Dan kalian datang.. Kalian memang pro hunter.. Bagaimana kalau aku meminta kalian membantuku ke Igros membuka toko.. Akan kusewakan kuda untuk kesana..
Vaan : Bagaimana Ashe?
Ashe : Boleh juga.. 1 kuda saja.. Aku tidak suka merepotkan..
Neal : Baiklah.. Tunggu sebentar..
Beberapa saat Neal pergi dan kembali membawa kuda.. Kami akan menemaninya kembali ke Igros.. Saat kami siap kami langsung berangkat di waktu itu juga.. Apakah mereka tidak mempunyai tempat tinggal juga.. Memang perjalanan menggunakan kuda tidak memakan banyak waktu.. Tetapi kuda ini rumornya akan pulang ke kandangnya sendiri jika sudah memasuki senja..
Ashe : Kalau aku boleh bertanya..
Neal : Ya.. Apa itu Ashe?
Ashe : Apa kalian tidak mempunyai orang tua?
Neal : Hahaha.. Sudah lama pergi.. Aku jadi penjaga adikku sekarang.. Aku dan Shari, tinggal di Gariland itu memang untuk mejadi penerus pekerjaan orang tua kami..
Vaan : Tapi sekarang kau sudah sukses.. Tinggal meneruskannya..
Neal : Belum Vaan.. Kami tidak bisa menyebut sukses jika cuma bisa membuat potion dan antidote..
Ashe : Jadi kau ingin yang seperti apa?
Neal : Aku ingin berkeliling dunia menemukan banyak bahan untuk menciptakan resep-resep baru.. Dunia ini sangat luas Vaan.. Kau hanya perlu menjelajah..
Ashe : Tapi Neal.. Kami sekarang berpetualang..
Neal : Benarkah?
Vaan : Benar.. Yaa.. Kita tiba di Igros.. Kota ini lagi Ashe.. Tempat paman Don..
Ashe : Mungkin kalian perlu menemui paman Don dia ramah pada kami..
Neal : Benarkah?
Sesampai kota Igros kami menuju rumah paman Don.. Lalu menceritakan semua apa yang kami alami..
Don : Tinggal disini nak.. Hingga kau punya tabungan untuk membangun rumah sendiri.. Dari hasil menjual potionmu..
Shari : Kak.. Apa kau akan pergi berpetualang?
Neal : Ya Shari.. Kamu tinggallah dengan paman Don disini.. Latihlah pembuatan ramuanmu.. Kakak memutuskan akan berpetualang dengan mereka.. Ini adalah pesan orang tua kita.. Kau tau kan Shar..
Shari : Yaa.. Kak.. Aku sudah siap untuk membuka toko itu sendiri.. Melanjutkannya..
Neal  : Maaf Shari..
Vaan : Kami tidak memintamu ikut berpetualang..
Neal : Ya tapi aku sendiri yang menawarkan ikut bergabung.. Aku mohon..
Ashe : Baiklah.. Apa zodiakmu Neal?
Neal : Pisces.. Membantu mengalir melarutkan kimia.. Kapan kita berangkat?
Vaan : Besok.. Pertama kita harus membuka toko dulu disuatu tempat disini.. Yang kita perlukan adalah sebuah lahan..
Don : Nak pergilah ke pegadaian disana banyak orang menjualkan tanahnya beserta surat resminya..
Kami menuju tempat pegadaian itu.. Ada banyak orang menawarkan barangnya untuk dijual.. Yang kami cari adalah sebuah tanah serta surat resminya.. Kami menemukannya tapi memiliki masalah dengan dananya.. Harganya 50.000G mahal untuk tempat kecil itu.. Jadi kami memutuskan untuk memperpanjang hari kami disini karena mencari uang.. Melakukan pekerjaan kecil.. Berburu.. Hingga membuat ramuan dan menjualnya..Hanya perlu waktu 3 hari dan kami dapat mengumpulkannya.. Saat kami kembali sesuatu terjadi..
Vaan : Inilah awal petualangan kita.. Setelah mendapatkan tanah itu kita aakan membangun rumah 2 tingkat diatas dan 2 tingkat basement.. Hahaha..
Ashe : Vaan.. Tidakkah itu berlebihan?
Vaan : Tidak Ashe.. Itu udah wajar..
Neal : Biarlah Ashe.. Aku juga ingin punya sebuah ruangan membuat kimia.. Hey lihat..
Suara : Tolong!! Dia mencuri tasku..
Vaan : Ashe, Neal, ayo kejar..
Kami mengejar pencuri itu mengarah keluar gerbang barat.. Disana telah menunggu kelompoknya..
Bandit : Haahaahaa.. Kau membawa seseorang dasar bodoh..
Vaan : Hey kembalikan tas itu..
Bandit : Tas ini milik kami.. Haahaahaa.. Serang mereka!!
Vaan : Ashe.. Keluarkan pedang kami..
Neal : Hah.. Aku masih belum terbiasa dengan pedang..
Vaan : Maaf.. Tapi ini bukan saat yang tepat untuk komplain.. Maju..
Pertarungan kami melawan para bandit ini berlangsung menegangkan.. Anak buahnya terlalu banyak.. Tetapi tidak membuat gentar perasaan kami..
Neal : Vaan.. Ini tidak ada habisnya.. Aku akan menghadang anak buahnya.. Lawanlah pimpinannya..
Vaan : Baiklah Neal.. Kemarilah..
Bandit Chief : Hahaha.. Majulah nak..
Aku melihat sebuah aura keluar dari tubuhnya.. Aura yang menakutkan.. Lalu di mengeluarkan kapaknya..
Neal : Vaan.. Jangan takut itu cuma aura pasif..
Tanpa takut pedang dan kapak kami beradu.. Dengan kapak berat yang memperlambatnya itu aku unggul menghadapi kecepatannya.. Tetapi jika aku lengah kapak itu bisa membunuhku dengan dua kali pukulan..
Ashe : Vaan bertahanlah..
Jika saja tidak ada Ashe.. Pasti kapak itu membunuhku.. Tetapi hal tidak terduga terjadi.. Efek kritikal pukulannya membuatku sekarat.. Aku menangkis pukulan berikutnya memberiku efek terpental kebelakang dan terbaring lemah.. Tapi aku harus bangkit.. Aku baru memulai petualanganku.. Dengan berat berdiri aku melihat dunia seperti lambat berjalan.. Ini taruhan hidup matiku.. Aku baru menemukan musuh kuat.. Tapi diluar pasti ada yang lebih kuat.. Aku merasa kekuatanku bangkit.. Simbol dari seorang kesatria yang bergabung dengan sifat hunterku membuatku punya kesempatan.. Aku pasti mengalahkannya..
Vaan : Aku percaya pada teman-temanku..
Pertarungan pun kuselesaikan.. Dengan mengalahkan bos mereka membuat anak buahnya untuk mundur dalam perang..
Neal : Itu tadi merupakan aura pasif juga Vaan..
Vaan : Bagaimana kau tahu itu..?
Neal : Ukuran brave atau keberanianmu meningkat ketika Healthmu menipis..
Ashe : Kemari Vaan, biar kusembuhkan..
Vaan : Ashe, kau tidak apa-apa..?
Ashe : Ya.. Aku juga ikut bertarung melawan mereka..
Neal : Ayo kita kembalikan tasnya.. Lihat banyak barang yang mereka jatuhkan.. Akan kubawa.. Untuk dijual..
Vaan : Yaa Neal, kau terlalu suka dengan uang.. Hahaha..
Neal : Hahaha.. Vaan.. Kenapa kau baru tahu..
Setelah itu kami kembali ke kota dan mengembalikan tas ini kepada pemiliknya.. Tidak diduga tas ini berisi surat tanah.. Itulah kenapa bandit itu mencurinya..
Merchant : Nak terima kasih.. Aku tidak tahu harus balas budi seperti apa..
Neal : Aku tahu..
Dengan perundingan dengan pedagang tersebut Neal, berhasil membeli sebuah surat ijin tanah resmi.. Dia mencari sebuah tanah yang berada disamping rumah paman Don.. Dan benar saja.. Dia membeli dengan potongan harga.. Sungguh hal yang menguntungkan bagi kami.. Tetapi itu membut kami harus tinggal lagi sementara waktu untuk membangun sebuah gedung disini.. Dengan bantuan tukang kayu dan biaya yang dibutuhkan gedung selesai dalam tiga hari.. Gedung ini memiliki 2 lantai.. Lantai dasar sebagai toko untuk Shari, sebuah dapur dan kamar mandi , lantai 2 memiliki 3 kamar dan ruang berkumpul, yang terakhir aku meminta untuk dibuatkan ruang khusus pedangku.. Diruang inilah pedang pertamaku tersimpan..Mungkin kami tidak akan sering kemari.. Karena kami seorang petualang.. Setidaknya kami bisa hidup dengan damai.. Hari berikutnya kami memutuskaan untuk melanjutkaan perjalanan.. Kami memutuskan untuk pergi kembali ke Gariland.. Untuk mencari informasi yang dapat membantu perjalanan kami berikutnya..

Don : Neal, Ashe Dan Vaan.. Aku bersyukur bertemu kalian..

Comments

Popular Posts